Pendahuluan Web Science
Web Science terdiri atas kata “Web” dan kata
“Science”, dimana kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Berikut
merupakan penjelasan dari definisi kedua kata tersebut sehingga dapat membentuk
suatu istilah baru yang disebut dengan “Web Science”.Web atau Website merupakan
suatu halaman informasi yang disediakan melalui jalur Internet, sehingga web
dapat diakses di mana saja selama web tersebut terhubung atau terkoneksi dengan
jaringan internet. Web merupakan alat komunikasi online yang menggunakan media
internet dalam pendistribusian atau penyebarannya. Web merupakan kumpulan
halaman yang menampilkan informasi dengan berbagai macam jenis. Diantaranya
berupa data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan
atau gabungan dari semuanya, baik web tersbut bersifat statis maupun bersifat
dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait dimana
masing-masing rangkaian tersebut dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
yang disebut dengan hyperlink.Berikutnya pengertian tentang Science. Science
atau sains sangat erat hubungannya denga Ilmu Pengetahuan, banyak yang
mendefinisikan bahwa sains itu sama dengan Ilmu Pengetahuan. Namun menurut
bahasa, sains adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia
yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan
untuk memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Perkembangan Web Science
Pada ledakan informasi di Internet, search engine merupakan
salah satu kill-application yang penting. Ini menjadi dorongan utama lahirnya
search engine Mbah Google. Walaupun Google telah memiliki koleksi data yang
menakjubkan, tetap saja masih ada kelemahan utama, yaitu kalau kita mencari
sesuatu, maka yang sesuai dengan yang kita inginkan masih di bawah 5%
dibandingkan koleksi yang ditampilkan dari pencarian Google. Ledakan informasi
tersebut membawa pergeseran teknologi dan pemanfaatan Web semakin dominan.
Secara luar biasa telah terjadi pergeseran Web 1.0 ke Web 3.0 sebagai berikut:
Web 1.0 yang sejak tahun 1992 mulai memperkenalkan beragam web
browser, serta mendorong pertumbuhan pemanfaatan Web sebagai penyedia
informasi. Pada tingkat ini web masih bersifat read only.
Web 2.0 mulai menjadi trend pada tahun 1997, ini memperkaya
sifat yang read only menjadi read write. Aplikasi berbasis Web semakin banyak
diterapkan. Web dan sosial dimulai dengan lahirnya berbagai sarana seperti
wikipedia, blog, friendster.
Web 3.0 merupakan rancangan untuk memperkaya Web 2.0, dimana
pada Web 2.0 baru memperhatikan pertukaran data antara manusia, pada Web 3.0
pertukaran data antar manusia-mesin, mesin-mesin dan manusia-manusia
disempurnakan.
Metode
Web Science
Terlibat dalam pembuatan kurikulum sebagai
syarat untuk lulus sebagai sarjana.
beberapa aspek yang mempengaruhi web science :
·
Social Networks
·
Collaboration
·
Understanding online
communities
·
Analyzing the human
interactions inherent in social media
·
Developing
“accountability” and other mechanisms for enhancing privacy and trust on the
Web.
tujuan dari web science : untuk mengetahui
bagaimana cara mengetahui source code dari web itu sendiri dan bagaimana kita
dapat memanfaatkan web tersebut untuk melakukan hal yang positif.
sejarahnya : paradigma web science muncul dari
sebuah riset para ilmuan-ilmuan,Web Science adalah sebuah ilmu dari
desentralisasi sistem informasi. Web Science membutuhkan pemahaman akan Web dan
juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi.
Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang berusia baru
beberapa tahun, di sisi lain Web adalah bukan dunia yang statis tetapi super
dinamis. Berbagai riset pada Web Science [Berners-Lee,2006] banyak menekankan
pada :
·
trend perkembangan Web
·
tantangan dalam
pengembangan Web
·
mendukung untuk
ubiquity, mobility, new media dan meningkatnya jumlah data yang tersedia secara
online
·
pentingnya hal sosial
seperti menghargai hak privasi
·
mengidentifikasikan
varian dari penelitian Web Secara ringkas Bernes-Lee
Web Science merupakan kajian sains dari Web.
Ketika Web telah bergerak ke ranah ilmu, maka pertanyaan mendasar adalah
bagaimana keilmuan ini melakukan metodologi. Bagaimana peneliti atau engineer
melakukan pendekatan terhadap Web untuk pemahaman dan relasinya dengan domain
sosial secara luas dan inovasi apa yang dapat dilakukan. Berbagai penelitian
yang berlangsung saat ini melakukan pengembangan pada metodologi pemetaan
(mapping) dan graph pada struktur Web dengan sampling sebagai kunci utamanya
[Leung, 2001]. Sebagai contoh laporan riset [Fetterly, 2004] menyatakan bahwa
27% dari web di Jerman (.de) melakukan perubahan setiap minggu. Model lain
adalah metodologi model analisis yang mengkombinasikan data empiris yang
digunakan untuk melakukan determinasi probabilitas. Metodologi pada Web Science
akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang industri maupun
peneliti
Arsitektur
Web Sceince
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan
terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri,
melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur
tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal
ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan,
desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin
pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs
Web terkait dengan World Wide Web.
Aplikasi
Utama dalam web :
·
HTTP, HTML, Web
Server, Brwoser, Internet Transaction Server
·
User generated
content, Blog, Wikis, Social Network, Folksonomies
·
Semantic Web Summary :
XML, RDF, DWF, Microdata
·
Web Security
0 komentar:
Posting Komentar